Sabtu, 11 Oktober 2014

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


         Awal kelahiran Pancasila sebagai dasar negara dimulai pada saat terakhir pendudukan Fasisme Jepang di Indonesia sekitar tahun 1942.
         Disaat tentara jepang di Asia tenggara sudah mulai terdesak oleh tentara sekutu. Tahun 1943 kekuatan tentara jepang sudah mulai rapuh, sehingga dibeberapa medan pertempuran pihak sekutu dapat memukul mundur tentara jepang dengan sangat mudahnya.
         Dalam kondisi yang sangat terdesak seperti ini menimbulkan jepang berubah sikap politiknya terjhadap negeri-negeri yang didudukinya, termasuk terhadap bangsa Indonesia.
         Jepang melancarkan politik merangkul bangsa Asia, dengan memberikan kemerdekaan kepad bangsa Birma, dan philipina dengan maksud agar kedua negeri tersebut bersedi mendukung jepang dalam menghadapi tentara sekutu.
         Dalam kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh bangsa indonesia untuk mendesak pemerintah jepang juga memberikan kemerdekaan kepada indonesia. Dan desakakn seperti ini ditanggapi secara serius oleh pemerintah jepang
         Untuk mewujudkan kesediaany itu, pada tanggal 7 september 1944 Perdana Menteri Koyso memberikan janji akan menghadiahkan kemerdekaan Indonesia kelak di kemudian hari.
         Dan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkaitan dengan janji tersebut, pemerintahan pendudukan jepang di jawa membentuk sebuah badan yang diberi nama “DOKURITSU ZYUNBI TYOSHAKAI” atau Badan Persiapan Usaha-usaha Kemerdekan Indonesia (BPUPKI), yang beranggotkn 60 orang ditambah dengan 3 orng ketua yang salah satunya ada tokoh yang mewakili jepang yang bernama Iti Bangase. Dan ketua muda dijabat oleh Radjiman Wedyodiningrat dan Raden pandji Soeroso.
         Pd tanggl 18 Mei 1945, berteptn dengan hari kelhiran tenno haika seorang kaisar jepangBPUPKI dilantik oleh Letnan Jendral Kumakici Harada seorang tentara keenam belas jepang.
         Dalam wktu yang relatif singkat sekitar 2 bulan sejak tanggal 18 mei smpi 17 juli 1945 dengan dua kali mas sidang telah dapat menyelesaiakan tugas berat. Yaitu berkenan dengan Dasr Negara dan Bentuk Negara.
         Dalam setiap sidang bukannya berjalan dengan mulus-mulus saja tapi mereka juga menglami rintangan-rintangan dlam diskusinya (dapt dibac dalam buku Risalah sidang) namun dapat diselesikan krena merek berpegang teguh pada prinsip demi perstuan dan kesatun dengan jiw yang amat besat demi kepentingan bangsa dan negara.
         Perdebatan terjadi antar dua golongan besar yaitu bung karno ,menyebutnya dengan golongan Kebangsaan dan golongan islam. Sebuatan seperti ini rasanya kurang enak mka akan lebih pas maka disebut saja golongan Nasionalis sekuler dan golongan Nasionalis muslim
         Dan harus diakui bahwa sebetulny semangat nasionalisme inipertam kali justru muncul dari kalangan muslim (santri). Dikalangan mereka sudah tumbul rasa patriotisme sejk lama yaitu sejak abad ke XVI (16)sejak kedatangan penjajah.
         Ketika itu mereka menganggap bahwa negari eropa datang ke Indonesia selain untuk mengambil rempah  rempah jug akn menyebarkan agama nasrani kepada penduduk setempat. Dan kelompok santri tentunya sangat terusik.
         Sistem pondok pesantren adalah sistem pendidikan yang khas pad masa itu di Indonesia, dan sistem pendidikannya lebih bersifat religius, cenderung dogmatik, populis serta berorientasi kepada politik. Sedangkan tipe pendidikan barat lebih bersifat intelektualistik,rasionalistik, sekuler, elitis dan berorientsi pada birokrasi.
         Fakta sejarah menunjukkan bahwa kedatangan bangsa eropa yaitu sepanyol,portugis, inggris, dan belanda kenegeri jajhannya tentu tidak lepas dari tiga motif yaitu: pertama motif ekonomi dan bentuk eksploitasi kekayaan alm bangsa terjajah, kedua motif politik dalam rangk melanggengkan kekuasaan dengan politik pecah belah atau sering disebut politik Devide et impera atau politik belah bambu.dan ketiga motif agama.
         Sehingga targetnya puj cukup jelas akan memerangi islam dan mengeruk kekayaan, sehingga bagi kalngn santri hal ini dianggap sangat berbahaya.
         Kedua sistem pendidikan diatas maka mempengaruhi pola pikir kedua golongan tersebut.sehingga sering terjadi perbedan sampai pada sat perumusan dasara negara. Yang termanifestasikan dalam sidang-sidang BPUPKI.terutama dalam pembahasan dasar negara.
          Kalangan islam mengusulkan bahwa negara indonesia yang merdekaharus diletakkan pada diatas lendasan islam dengan disertai alasan bahwa mayoritas masyarakat indonesia beragama islam. Diantara yanga mengusulkan hal ini adalah seorang tokoh Muhammadiyah yaitu Kibagus hadikusumo (ketua umum Muhammadiyah)
         dalam  salah satu pidatonya kibagus dengan penuh keyakinan menghusulkan bahwa Islam harus dijadikan dasar negara RI.
         Dilain pihak golongan nasionalis, menyatakan bahwa negara indonesia harus diletakkan diatas dasar kebngsaan, yang oleh supomo dapat dikatakan dapat mengatasi segala golongan dan segala orang seorangmempersatukan diri dengan lapisan rakyat seluruhnya. Dan merka berpendapat  bahw  antara urusan agama dan urusan negara harus dipisahkan secara tegas sebagaimana seperti yang diusulkan oleh bung hatta
         Menanggapi usulan dari golongan nasionalis tersebut, ki Bgus Hadikusuma menangkisnya dengan telak dengan mengutif salah satu kata-kata salah seorang anggota anggota BPUPKI yang secara terang-terangan memperlihatkan ketidak setujuan terhadap usulan negara yang berdasarkan asas islam. Bahwa dulu ada yang mengatakn agama itu suci dan luhur dan tinggi sehingga agar tetap suci janganlah agama dicampurnya dengan urusan negara.
         Usulan dasar negara baik yang berasal adari golongan nasionalis dan golongan islam ini berlangsung dengan perdebtan panjang sampai tanggal 1 Juni 1945.
         Namun sayangnya sejarah mengenai hal ini sekarang sudah mulai hilang dari peredaran sehingga sulit untuk melacaknya.
         Pada tanggal 1 juni 1945 tersebut bung karno  menyampaikan pidato yang cukup panjang sekitar 21 halaman dihadapn sidang badn penyelidik. Dqlam pidato yang kerap ditimpali dengan tepuk tangan tersebut untuk pertama kalinya ia memperkenalkan apa yang disebut “Pancasila” sekaligus beliau menyatakan bahwa pancasila ini dapat dijadikan asas kefilsafatan.
         Pidato bung karno ini sebenarnya sebagai jalan untuk mencari titik kompromi antra ide dari dua golongn tersebut.
         Sehingga pada tanggal 1 juni 1945 banyak kalangan menyebutnya sebagai hari kelahiran pancasila, yang masih berupa konsep atau rancangan untuk diusulkan menjadi dasarnegara RI, dan bukan sama sekali sebgai lahirnya pancasila sebagai dasar negara.
         Tedapat banyak sekali Rumusan-rumusan pancasila, ada 7 rumusan pancasila yang terdapt dalam dokumen resmi, ntara lain:
         Rumusan Mohammad Yamin, yaitu: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri kerakyatan,Kesejahteraan sosial.
         Rumusan dari Bungkarno. Rumusan ini sebenarnya merupakan tanggapan tas permintaan dari Radjiman Widyadinngrat selaku ketua Badan Penyelidik. Bahwa penyelidik untuk menemukan, mendiskusikan danmmerumuskan dasar kefilsafatan dari pada indonesia merdeka. Sehingga rumusan bung karno adalh: Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, ketuhanan yang maha esa.
         Kemudian bung karno mengusulkan alternatif yaitu pancasila dapat diringkas menjadi TRI SILA dengan memadukan sila pertama dan sila kedua menjadi sosio nasionalisme, sementara sila ketiga dan keempat menjadi sosio demokrasidan ketuhana yang maha esa. Kalau sidang menghendki  dapat diperas lagi menjadi EK SILA yaitu intisarinya adalahGotong Royong sesuatu yang menimbulkan kebingunagn banyak orang karena Nilai Ketuhanan yang maha Esa tak tahu dimana rimbanya.
         Rumusan Piagam Jakarta / jakarta Carter.segera setelah sidang pertama selesai berakhit, 38 anggota melnjutkan pertemuan, dan akhirnya membentuk panitia keci yang terdiri dari sembilan orang kemuadian disebut panitia sembilan.yang bertugas untuk merumuskan ide dasar dengan bahan-bahan yang dirumuskan dalam sidang BPUPKI pertama.
         Sembilan tokoh tersebut secara representatif dapat mewakili kedua golongan tadi. Dari golongan nasionalis, yaitu Bung hatta, Mohammad Yamin,Ahmad Subardjo dan A.A. maramis sedangkan empat orang dari kalangan islam, yituH. Agus Salim, Abi Kusumo Tjokrosujoso. KH. Kahar muzakir (tokoh muhammadiyah)dan KH. Wahid Hasyim. (Tokoh NU).kedelapan ini dipimpin oleh bung karno sebagai nara sumber.
         Dalam sidang ini mereka betul-betul menunjukkan sebagai seorang negarawan yang sangat demokratis.
         Akhirnya munculah rumusan yang lebih dikenal dengan piagam jakarta/jkarta carter. Yang isi rumusannya adalah sebagai berikut:
         Ketuhanan dengan kewjiban menjalankn syriat Islam bgi pemeluk-pemeluknya.
         Kemanusiaan yang adil dan beradap
         Perstuan Indonesia
         Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratn perwakilan.
         Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
         Dalam sidang pleno II BPUPKI, sila pertama diprotes oleh J. Latuharhay salah seorang kristiani dari indonesia timur. Dia mengusulkan agar tujuh kata dibelakang ketuhanan dihapuskan saja sehingga berbunyi Ketuhanan saja, secara sepontan ditanggapi oleh kibagus hadikusumo. Dengan mengajukan interupsi juga. Kibagus setuju dengan kalimat yang dihapus, tapi yang dihapus kata-kata”bagi pemeluk-pemeluknya”  saja. Sehingga rumusannya menjadi ketuhanan , dengan kewjiban menjalankan syariat Islam.
         Sesungguhnya usulah kibagus ini hanya untuk mengimbangi usulan dari J. Latuharhay. Usulan latuharhay tersebut terlihat hanya melihat kepentingan sepihak saja tanpa mempertimbangkan pihak-pihak yng lainnya karena jelas ap yang tertuang dalam piagam jakarta adalh sebuah bentuk kompromi, karena didalam rumusan tersebut dimaksudkan umat islam diberi hak untuk mengatur rumah tanggnya sendiri dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya.
         Rumusan pancasila 18 Agustus 1945. sesudah pekerjaan utama BPUPKI selesai kemudian badan ini dibubarkan, dan selanjutnya pada tanggal 7 agustus 1945 dibentuklah badn lain yang dinamakan “DOKURITSU ZYUNBI IINKAI” Atau sering disebut PPKI (panitia persiapan kemerdekaan Indonesia). Terdiri dari 21 orang yang seluruhnya bekas anggota BPUPKI.
         Semula tugas PPKI adalah mempersiapkan segla sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan serah terima hadiah kemerdekan dari”Saudara tua Dai Nippon” yang menurut rencana akan diserahkan pada tanggal 24 agustus 1945.
         Namun kenyataan ini jadi berantakan ketika sekutu menjatuhkan Bom di Hirosima dn nagasaki yang meluluhlantakkan kedua kota tersebut, yang mengakibatkan jepang harus menyerah secara total kepada sekutu pada tanggl 14 agustus 1945.dengan menyerahnya jepang kepadsa sekutu artinya jepang sudah tidak lagi mempunyi kedaulatan atas wilayah indonesia. Mulai saat itu di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan (Vacuum of power)
         Akhirnya saat yang sangt baik ini dimanfaatkn oleh bangsa Indonesia untuk melakukan langkah besar menuju Indonesi merdeka, dengan langkah yang intensif  dalam waktu yang singkat, baik dari angkatan tua mupun angkatn muda khirnya mencapai titik final dalam bentuk PROKLAMASI KEMERDEKAN pad tanggal 17 Agustus 1945.
         Selesainya Proklamasi Kemerdekaan mk seluruh tokoh PPKI sepakat untuk melakukan sidang pada esok harinya (tanggal 18 gustus 1945) agar tidak terkesan bahw PPKI ini ats bentukan jepang dan maka kenggotnnya ditambah dengan enam anggot salh satunya dalah R.A.A. Wiranata Kusuma. Dan Ki Hajar Dewantara.
         Hari sabtu tanggal 18 agustus 1945 sidang akan dimulai jam 09:30. tetapi ditunda karena bung Hatta ingin melakukan lobi kepada golongan Islam.untuk membicarakan tujuh kata dibelakang katKetuhanan,
         Dalm pertemuan itu bung Hatta menjelaskan bahw kemarin dirinya didatangai oleh seorang opsir Kaigun Jepang dari Indonesi timur dengan membawa pesan dari golongn kristiani dan katolik, yang sangat keberatan dengan tujuh kata tersebut. Dan kalau tujuh kata tersebut tetap dicantumkan maka mereka lebih suka berdiri di luar Republik.
         Hal ini yang menjadikan golongan islam menjadi berubah pikirn dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan maka akhirnya tujuh kt tersebut dignti dengan Yang maha esa sehingga bunyinya menjadi Ketuhanan yang maha Esa.Ketika Kibagus ditanya oleh salah seorang golongan muslim bertanya kepada Kibagus makna dari Ketuhanan yang Maha Esa tersebut, maka dengan singkat ki Bagus menjawab, dengan kata “Tauhid”(ilmu tentang keesaan allah)
         Disinilah pengorbanan umat islam yang sangat besar demi persatuan dan kesatuan bangsa.
         Adapun rumusan pancasila sebagaiman terdapat dalam naskah UUD 1945 inilah yang dinamakan rumusan resmi dari Pancsila yng dilakukan pada tanggal 18 gustus 1945. sebagaimna ditegaskan dalam instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968 sebagai berikut.
§  Ketuhanan Yang Maha Esa
§  Kemanusiaan yang adil dan beradap
§  Persatuan Indonesia
§  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /Perwakilan
Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia